Menjawab Krisis Qori’, MPKSDI PCM Moyudan Mengadakan Pelatihan Seni Baca Al-Qur’an


MOYUDAN-PCM – Lantunan bacaan al-quran terasa tidak lebih nyaman didengarkan dibanding dengan lagu jadulnya Dian Piesesha atau lagu romansanya Judika, yang dinyanyikan seorang biduan dalam pernikahan. Hal tersebut karena Al-qur’an tidak dibaca dengan fasih tajwid dan makhorijul hurufnya, apalagi seni lagu bacaannya. Ini jamak terjadi di sekitar kita, padahal al-qur’an itu syarat dengan nilai-nilai illahiyah yang seharusnya lebih indah diperdengarkan daripada lagu-lagu yang tidak mempunyai pesan moral.


Menjawab kondisi ini, MPKSDI (Majelis Pembinaan Kader Dan Sumber Daya Insani) PCM Moyudan mengadakan Pelatihan Seni Baca Al-qur’an, Hari Sabtu 18/01/2025, bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan. Antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan ini, terbukti ada 100 lebih peserta yang hadir.



Dalam sambutannya, Bp. Nur Wahyudi, S.T, selaku Ketua MPKSDI mengatakan bahwa membaca al-qur’an harus menjadi gaya hidup seorang muslim. MPKSDI siap memfasilitasi pelatihan seni baca al-qur’an setiap hari sabtu pagi, di tempat yang sama, tambahnya.


Bp. Asniyar, S.Pd, yang juga ketua LPTQ Kapanewon Moyudan dan guru pendjas MAN 1 Sleman, siap diamanahi membimbing peserta. Dalam kesempatan itu, Bp. Asniyar, S. Pd, memotivasi seluruh peserta tentang mudahnya mempelajari al- qur’an. Beliau menyitir salah satu ayat al-qur’an Surat Al-Qomar 32 : “walaqod yassarnal qur’ana lidz-dzikri fa hal mim muddakir”, yang artinya: Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-qur’an sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?


Ini langkah awal PCM Moyudan untuk mencetak kader-kader qori’ di wilayah Moyudan. Semoga tercapai mimpi besar one village one qori'(satu dusun satu qori’). Islam menjamin masa depan, karena teks keagamaan (baca:Al qur’an) tidak pernah tercemar oleh tangan-tangan jahil manusia, demikian kata Filsuf Muslim Roger Garaudy, mantan pemimpin Partai Komunis Perancis. (Litbang-ER)

Scroll to Top