Oleh : Anton Rahmat Widodo
Catatan ringan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional
Di zaman ‘Omar Bakri’, guru adalah sosok yang begitu disegani karena integritas dan komitmennya pada nilai-nilai luhur serta dedikasi dan loyalitasnya terhadap pekerjaan. Begitu besarnya penghargaan murid dan masyarakat terhadap sosok seorang guru.
Seperti halnya sosok Pak Harfan, Pak Bakri dan Ibu Muslimah, guru-guru di SD Muhammadiyah Gantong, Belitung, yang terlihat di film “Laskar Pelangi” dengan latar belakang kehidupan guru dan sekolah pada masa 1970-an atau 1980-an. Bisa jadi sebagian kita juga mengalaminya. Kita mengalami masa ketika seorang guru yang sudah sepuh terlihat memasuki pintu gerbang, maka para murid berebut ada yang menuntunkan sepedanya, ada yang membawakan tasnya atau ada yang sekadar bersalaman dengan gurunya.
Pantas kalau zaman Omar Bakri itu guru disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Tidak ada bintang di dada, atau tanda pangkat disematkan di pundaknya. Meski begitu, guru benar-benar “digugu” dan “ditiru”, alias ditaati dan diteladani.
Sekarang, di zaman “Bakri-Bakri yang lain” ini, ketika perhatian negara ini semakin besar terhadap pendidikan, ketika kesejahteraan guru semakin baik, masih saja ada oknum guru yang justru bertindak menyimpang. Mereka menjadi “wagu” dan “saru” karena perbuatan jelek dan tidak pantas.
Tidak jarang ada oknum guru yang membocorkan soal atau jawaban ujian, terlibat dalam praktek prostitusi remaja, mengurus proyek-proyek dan sebagai broker, menerima fee dan komisi yang illegal, sehingga sebagian mereka sekarang bergelar “Pahlawan Tanpa Tanda Terima…”.
Anyway, kita tidak akan bisa seperti sekarang ini tanpa jasa seorang guru.
Tak jarang kita menjadi bahkan lebih hebat dari gurunya dulu. Sepantasnya mereka berada dalam posisi terhormat dalam benak dan praktek kehidupan kita. Beruntunglah Anda, jika orang tua, saudara atau keluarganya adalah seorang guru.
Selamat Ulang Tahun Bapak dan Ibu Guru ….
Sesuai janji Rasulullah, pahala seorang guru yang menyebarkan ilmu yang bermanfaat tidak akan pernah terputus meski mereka sudah tenang di alam kubur.
